Parangtambung – Laboratorium IPA Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar Pelatihan Teknis Laboratorium SNI ISO/IEC 17025:2017 dengan topik “Estimasi Ketidakpastian Pengukuran Uji Kualitas Air.” Pelatihan ini terlaksana melalui kerja sama dengan Kantor Layanan Teknis (KLT) Badan Standardisasi Nasional (BSN) Sulawesi Selatan dan Komite Akreditasi Nasional (KAN). Tenaga ahli Badan Standardisasi Nasional (BSN) sekaligus Asesor Utama Komite Akreditasi Nasional (KAN), Asep Saefumillah, Ph.D, hadir sebagai narasumber pelatihan. Selain bertugas sebagai asesor, Asep Saefumillah, Ph.D., juga merupakan dosen tetap di Pascasarjana Jurusan Kimia FMIPA Universitas Indonesia (31/5).
Berdasarkan laporan Kepala Lab IPA Terpadu FMIPA UNM, Hartono, S.Si., M.Si., Ph.D., kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh 75 orang peserta, yang terdiri dari 35 orang peserta internal UNM, dan 40 orang peserta eksternal yang berasal dari berbagai instansi di Indonesia. Terdapat 15 instansi yang mengirimkan peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan, diantaranya Universitas Tadulako, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Islam Riau, Universitas Halu Oleo, SMP IT Wahdah IT Islamiyah, dan Balai Riset Standardisasi Industri Manado. Peserta pelatihan berasal dari berbagai profesi, yakni dosen, kepala laboratorium, pranata laboratorium, analis laboratorium, penguji mutu, asisten peneliti, mahasiswa, dan guru.
Dalam sambutannya, Dekan FMIPA UNM, Drs. Suwardi Annas, M.Si., Ph.D., mengapresiasi kesediaan Asep Saefulmillah, Ph.D, untuk meluangkan waktu dan berbagi ilmu terkait teknik estimasi ketidakpastian pengukuran kualitas air. Selain Dekan FMIPA UNM juga menyambut baik kehadiran peserta pelatihan yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. “Kegiatan pelatihan teknis laboratorium ini merupakan salah satu wujud upaya FMIPA UNM untuk memberi kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya di bidang teknis laboratorium pengujian dan laboratorium Pendidikan IPA.” Ungkap Dekan FMIPA UNM.
