Senin, 14 Juli 2025, Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar acara pengukuhan Guru Besar yang berlangsung di Ruangan Teater Menara Pinisi UNM untuk Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Kegiatan bergengsi ini merupakan momentum penting bagi pengembangan pendidikan dan riset di lingkup universitas.
Dalam kesempatan ini, tiga dosen senior FMIPA resmi diangkat sebagai Guru Besar, yakni Prof. Muhammad Abdy, S.Si., M.Si. Ph.D. dari Jurusan Matematika, serta dua guru besar dari Jurusan Biologi, yakni Prof. Dr. Drs. Adnan, M.S. dan Prof. Dr. Muhiddin Palennari, S.Pd., M.Pd. Acara ini dihadiri oleh segenap pimpinan universitas, keluarga besar, dan kolega dari para pengukuh.
Prof. Muhammad Abdy dianugerahi gelar Guru Besar bidang Ilmu Matematika. Dalam orasinya yang berjudul Analisis Sinyal Elektroensefalografi (EEG) Penderita Epilepsy dengan Pendekatan Matematika dan Statistik, Prof. Abdy memaparkan riset mendalamnya terkait penggunaan metode kuantitatif untuk analisis sinyal medis yang penting dalam diagnosis epilepsi.
Sementara itu, Prof. Dr. Drs. Adnan, M.S. memperoleh gelar Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Biologi. Orasinya bertajuk Transformasi Pembelajaran Biologi Abad 21 dengan Model Pembelajaran CSP yang Mengintegrasikan Konstruktivisme, Teknologi, dan Citizen Science untuk Membentuk Generasi 4C. Dalam orasi ini, beliau mengupas inovasi model pembelajaran yang adaptif dan futuristik dalam pendidikan biologi.
Prof. Dr. Muhiddin Palennari, S.Pd., M.Pd., juga resmi diangkat sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Biologi. Judul orasinya, Metakognisi di Era Artificial Intelligence: Memberdayakan Strategi Aktual dan Efektif pada Pembelajaran Biologi, menyoroti pentingnya pengembangan kemampuan metakognitif dalam proses pembelajaran di era digital saat ini.
Ketiga guru besar memaparkan pidato ilmiah yang menggambarkan hasil riset dan kontribusi mereka di bidang masing-masing. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen UNM dalam mengembangkan kualitas pendidikan dan penelitian yang berdampak bagi kemajuan ilmu pengetahuan serta masyarakat luas.