Makassar, 1 Oktober 2024 – Dosen Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar, Trisno Setiawan, S.Pd., M.Pd. berhasil menorehkan prestasi dengan lolos dalam Program Kemitraan Dosen dengan Praktisi di Sekolah dan Industri (KDSI) tahun 2024. Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Ditjen Diktiristek, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Peserta yang lolos pada program KDSI harus melewati beberapa tahapan seleksi yang cukup ketat, mulai dari seleksi administrasi, seleksi akademik hingga seleksi wawancara. Calon peserta yang mendaftar KDSI sebanyak 316 Dosen dari perguruan tinggi seluruh Indonesia kemudian yang berhasil lolos tahap administrasi hanya sebanyak 160 Dosen. Dari 160 Dosen tersebut, terpilih 81 yang akan mengikuti tahap wawancara namun hanya 50 Dosen yang dinyatakan lolos hingga tahap akhir. Trisno Setiawan, S.Pd., M.Pd. berhasil lolos hingga tahap akhir dan satu-satunya perwakilan Dosen UNM.
Dr. Khaeruddin, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kerjasama dan Pengembangan FMIPA UNM mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian tersebut. “Kami sangat bangga atas prestasi Trisno Setiawan, S.Pd., M.Pd. yang berhasil lolos dalam Program Kemitraan Dosen dengan Praktisi di Sekolah dan Industri. Ini merupakan bukti nyata bahwa dosen-dosen Fisika FMIPA UNM mampu bersaing di tingkat nasional dan berkontribusi dalam program-program strategis Kementerian Pendidikan,” ungkapnya. Selain itu, program KDSI merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) 7 Fakultas MIPA yaitu pembelajaran yang kolaboratif dan partispatif melalui Case Methode dan Project Based Learning (PjBL) yang dipadukan dengan Lesson Study. Kegiatan selanjutnya yaitu pembukaan program serta In Class Training I Program KDSI yang berlangsung pada 26-28 September 2024 di Hotel Harris Vertu Harmoni, Jakarta. Kegiatan ini merupakan langkah awal bagi para peserta untuk mempelajari implementasi kemitraan strategis antara dunia pendidikan dan industri, serta meningkatkan kualitas pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan praktis di lapangan.